Jumat, 20 November 2009

Keluar dari kotak, berteriaklah...

Karena saya menjadi marketing, maka saya harus secara teratur pergi keluar dari kantor.   Biasanya menelpon dulu, kemudian mengunjungi sekolah atau perusahaan.
Memang menyenangkan duduk dikursi empuk dalam ruangan berpendingin (AC).
Memang kita bisa saja cuma menelpon  atau menunggu datangnya calon pengunjung ke kantor kita.
Kalau begitu,  mengapa kita harus bersusah payah untuk datang ke sekolah atau perusahaan dan bertemu dengan kepala sekolah atau pimpinan rombongan ?
Mengapa  kita harus keluar dan bicara secara langsung?
Ini dia alasannya.
Memang untuk bicara dengan pimpinan rombongan,  kita bisa melalui telpon saja, tetapi untuk mengenal dan dikenal oleh pimpinan rombongan, maka sebaiknya kita bertemu dengan pimpinan rombongan secara langsung.  Mengapa ini harus dilakukan?
Ada istilah tak kenal maka tak sayang.   Begitu juga dengan kegiatan marketing untuk mendatangi sekolah dan perusahaan bertujuan untuk mengenal secara pribadi dan menumbuhkan kepercayaan dari pimpinan rombongan atau kepala sekolah.
Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk kunjungan ke sekolah atau perusahaan.  Disamping bahan-bahan presentasi seperti brosur, ketentuan diskon, dan sebagainya.  Tak kalah penting adalah penampilan kita.  Misalnya, marketing harus mengetahui etika dan etiket dalam kunjungan.  Selalu tersenyum dan sopan santun meskipun pada saat kunjungan ada hal-hal yang kurang srek, bahkan menyinggung perasaan kita.  Berpakaian rapih, termasuk penampilan, meskipun dalam perjalanan keliling kadang-kadang mengakibatkan pakaian jadi lusuh karena keringat.   Tapi tetap berusaha berpenampilan segar dan rapih, serta tidak berbau menyengat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar