Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.
Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.
Etiket mengatur tingkah laku, sopan santun dan penampilan orang dalam arti seluas-luasnya, termasuk peralatan yang dipergunakan, bahasa ungkapan, pakaian, dan sebagainya.
Mari kita lihat beberapa contoh:
- Kaos dengan celana jeans tidak sopan pada acara resmi karena dianggap untuk santai saja. Sehingga pada acara resmi atau ke tempat kerja tidak boleh dipakai.
- Makan sambil berdiri dianggap tidak sopan, tapi sekarang orang terbiasa makan tidak hanya berdiri tapi sambil jalan.
- Dulu ada pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari" Sekarang orang sudah terbiasa buang air sambil berdiri di toilet umum.
- Banyak contoh lain.
Sudah jelas pengertian etika dan etiket, maka perlukah etika dan etiket untuk marketing?
PERLU SEKALI!
Alasannya antara lain:
- Marketing ada dalam masyarakat dan banyak berhubungan dengan kastemer, maka marketing harus memahami etika dan melaksanakan etiket yang berlaku di masyarakat.
- Sesama marketing harus saling menghormati dan mematuhi aturan yang berlaku di marketing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar