![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmJQEhQI01SWt1ic91PJQmiKLf63g9nsWYCkpucDqlVsQCeFh5__qfrjA5e584YftJe9k6n2hghyphenhyphenTDUI0GDqWiPkymXAUnhBV8v87LPHrg2WZAhPdfnIk_cZ2AvFg8JLL9-_qUj29DzWWq/s200/12122009154.jpg)
Jadi ingat waktu saya masih kecil dulu. Kira-kira tahun 70-an ketika kereta api jurusan Banjar -Pangandaran masih ada. Saya senang sekali naik kereta api dari Banjar ke Banjarsari atau sebaliknya. Terakhir saya naik kereta api ketika kelas 3 SMP dari Banjarsari ke Pangandaran. Waktu itu study tur ke Pangandaran seluruh kelas 3 SMP Negeri Banjarsari. Sayang sekali, sekarang kereta api itu sudah tidak beroperasi lagi. Jalan kereta yang tersisa masih terlihat meskipun sudah ditanami pohon-pohon pisang, tapi kenangan tentang kereta api itu masih berbekas setiap saya pulang kampung.
Pada tanggal 12 Desember 2009, TK Aisyiyah 48 Puloasem Jakarta Timur, berkeliling Taman Mini naik kereta api mini. Kereta ini berukuran mini dan setiap gerbong bisa memuat 25 penumpang. Setiap rangkaian terdiri dari tiga gerbong. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, lokomotifnya berasal dari pabrik tebu di Jawa Tengah.
Sebelum naik kereta api, mereka menonton di Teater Imax Keong Emas (Film The Living Sea). Terakhir mereka berkunjung ke Dunia Air Tawar dan Serangga.(ironis sekali...sekarang kereta api mini tidak beroperasi lagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar